Saturday, June 20, 2009

Pengalaman ke dokter gigi Italia (1)

Ini pertama kali pengalaman saya dengan dokter gigi di Italia. Selama tinggal lebih dari tiga tahun di Roma saya selalu berusaha agar tidak berurusan dengan dokter gigi disini. Alasannya jelas: biaya perawatan pasti sangat mahal bila dibandingkan dengan negara saya sendiri, Indonesia. Saya 3 tahun lalu malah pernah mendengar dari seorang teman Indonesia yang tinggal di Italia yang memiliki teman dari negara Amerika Latin. Teman dia tersebut pulang ke negaranya dan mendapatkan perawatan dari negara asalnya kemudian kembali lagi ke Italia. Alhasil, harga tiket pesawat p.p ditambah dengan biaya dokter masih lebih rendah bila dia harus berobat di Italia..!! Tidak aneh bila dokter gigi di Italia sangat mapan, dan teman saya melanjutkan bahwa kenalan dokter giginya memiliki mobil Ferrari yang harganya melampaui harga rumah standar di Roma.
Makanya setiap kali saya berlibur ke Indonesia pasti saya sempatkan diri untuk ke dokter gigi, apakah untuk cek tambalan, atau melakukan scaling (pembersihan gigi).

Ok..namun 2 bulan lalu tambalan gigi saya sudah tidak baik dan agak menggerus sehingga menimbulkan celah yang bisa berbahaya dan menyebabkan gigi sakit. Satu dua minggu masih bisa bertahan, tapi karena tidak mendapat perawatan maka gusi disamping gigi tersebut menjadi agak bengkak dan terjadi infeksi. Saya berusaha mencoba mencari dokter gigi disini: dari seorang teman Indonesia, Indah, yang juga pernah berobat ke dokter gigi saya dibuatkan janji oleh suaminya. wow.. ternyata sulit sekali berbuat janji dengan dokter gigi disini, hasilnya jadual pertemuan dalam 2 minggu mendatang. Namun pada hari-H saya bersiap pergi kesana dan sudah menunggu lama sekali di halte bis, tapi kok gak muncul2 ya bisnya? wahh...ternyata bis luar kota (cotral) hari ini mogok...sialan..!! akhirnya dipastikan telat ! saya coba kontak ke kantor praktek dan dijawab oleh sekretarisnya..saya coba bilang akan telat sekitar 30 menit-1 jam, itu perkiraan saya kalau saya harus jalan kaki ke stasiun terdekat, pavona, yang memakan waktu 20 menit dan lanjut ke tempat praktek dokter tersebut. Tapi sekretarisnya bilang itu terlalu lama dan harus dibuat jadual ulang. Ok, akhirnya saya buat jadual ulang.

Printer baru

Enaknya tinggal di Indonesia, semua ada! begitu gumam saya dalam hati sewaktu jadi mengambil sebuah printer laser Samsung. Saya mengagumi kr...